Pria kelahiran Hawaii itu menyebut bahwa Muslim Amerika sangat beragam selayaknya warga Negeri Paman Sam. Mereka juga terdiri dari kulit hitam, kulit putih, keturunan Latin, Asia, dan Arab.
Obama juga menyatakan momen Idul Fitri seharusnya dipakai untuk mengingat kembali sejarah AS sebagai sebuah negara yang dibangun oleh orang-orang dari berbagai latar belakang, sejarah kebebasan beragama dan hak-hak sipil, serta sejarah tentang inovasi dan kekuatan.
Presiden ke-44 AS itu mengajak warganya untuk kembali melihat betapa dunia diperhadapkan dengan tantangan dan kekerasan ketika ratusan nyawa tidak berdosa hilang, di mana mayoritas adalah Muslim, dalam tragedi di Istanbul, Turki; Dhaka, Bangladesh; dan Madinah, Arab Saudi.
“Di sini, di Amerika, kita juga melihat meningkatnya serangan terhadap Muslim Amerika. Tidak boleh ada yang merasa takut atau tidak aman di tempat ibadah. Dalam menghadapi kebencian, nilai-nilai Amerika telah membawa kita kepada solidaritas dan saling melindungi satu sama lain yang membuat negara ini semakin kuat dan aman,” tutur Obama, seperti dimuat VOA News, Kamis (7/7/2016).
Tak lupa, pria keturunan Kenya itu memuji kontribusi Muslim Amerika kepada negerinya termasuk mendiang petinju legendaris Muhammad Ali yang meninggal di Bulan Suci Ramadan.
0 komentar: